Bambang Soesatyo Dukung Kendaraan Modifikasi Legal Dikendarai di Indonesia

Otonesia.id, Jakarta – Industri modifikasi mobil di Indonesia dipercaya menjadi lokomotif penggerak sub sektor industri kreatif Nasional. Industri modifikasi dan aftermarket yang didominasi pelaku UMKM Nasional juga bertujuan mendorong para tuner lokal mengenalkan kreativitasnya secara lebih masif.

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua Dewan Pembina National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, pelaku modifikasi dan aftermarket lokal bukan hanya menguntungkan industri pabrikan manufaktur besar, tetapi juga tidak terlepas dari kreativitas para montir, dan teknisi.

“Sebagian besar produksi oleh anak muda kita di dalam negeri. Terakhir modifikasi body kit sudah diekspor sebanyak 80 persen ke negara luar. Kita juga mendorong tumbuhnya industri otomotif, entah itu buatan Jepang, China, atau Korea. Tapi dia harus memberi nilai lebih bagi anak muda kita. Contohnya mobil pabrikan yang di-dress up atau dimodifikasi. Disitulah lapangan pekerjaan dan value tambahan bagi anak muda kita di industri ini,” ujarnya di pagelaran Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2023 yang berlangsung baru-baru ini.

Di Indonesia, industri otomotif sebagai subsektor manufaktur yang menjadi perhatian besar pemerintah di sektor otomotif termasuk modifikasi. Terus majunya industri modifikasi tidak hanya memberi nilai tambah, namun juga berpotensi memberi nilai tambah melalui kreativitas dan inovasi.

Seiring terus bekembangnya industri modifikasi kendaraan bermotor yang meningkatkan peluang pelaku UMKM Nasional, dalam waktu dekat kendaraan yang dilakukan modifikasi dan laik jalan legal untuk dikendarai di Indonesia.

“Proses izin atau legalitas kendaraan modifikas legal dikendarai di jalan belum keluar, sudah hampir selesai. Tinggal ada satu kementrian untuk menyetujui proses legalitas laik jalan kendaraan modifikasi untuk dikendarai di jalan. Jika sudah seperti itu tentunya juga mendukung kemajuan sektor industri otomotif khususnya industri modifikasi dan aftermarket lokal,” ungkapnya. (sdf/otonesia.id)