Dilansir ZigWheels, balapan pertama 335 S berlangsung di Sebring 12 Jam, AmerikaSerikat, pada 23 Maret 1957, di bawah kendali Peter Collins dan Maurice Trintignant. Mereka berkompetisi bersama 315 S lainnya yang dikemudikan De Portago dan Luigi Musso.
Setelah itu, Ferrari mempercayakan Wolfgang von Trips untuk membawa timnya berkompetisi dari Brescia ke Roma, Italia. Jarak lomba sekitar 1.600 km dalam Mille Miglia 1957 dengan dua unit 335 S bermesin 4.000 cc.
Di bawah kendali Piero Taruffi, 335 S sukses meraih posisi pertama dalam ajang balap bergengsi tersebut. Namun, sayangnya, kemenangan ini menjadi sia-siaketika terjadi tragedi yang menewaskan De Portago, Edmond Nelson, dan 14 penonton, hanya 40 km sebelum garis finish.
335 S juga pernah mengambil bagian dalam balap ketahanan Le Mans 24 jam. Tidak hanya itu, model tersebut juga meraih posisi pertama dan kedua dalam balap 1.000 km di Venezuela, sehingga berkontribusi pada kemenangan Ferrari di Manufacturers’ World Championship.
Sepanjang sejarahnya, Ferrari 335 S Spider Scaglietti telah menjalani berbagai penyesuaian dan modifikasi.
Spesifikasi
Versi terakhir yang dimiliki Messi ditenagai mesin V12 4023,32 cc dengan tenaga 287 kW dan kecepatan maksimal 300 km per jam.
Sejak pensiun dari kompetisi balap, 335 S #0674 dirawat oleh Robert N. Dusek pada 1960-an di Solebury, Pennsylvania, Amerika Serikat. Setelah itu berpindah tangan ke seorang kolektor tersohor, Pierre Bardinon, sejak 1970.
Untuk menjaga keasliannya, 335 S #0674 direstorasi oleh Fantuzzi di Modena pada 1981 dengan mengikuti konfigurasi orisinal. Ferrari 335 S Spider Scaglietti #0674 kini berdiam di museum milik Pierre Bardinon dan hanya sesekali dibawa ke sirkuit pribadi.
Mobil tersebut juga sempat muncul ke publik beberapa kali, misalnya dalam pameran “Homage to Ferrari” oleh Cartier Foundation pada 1987 dan acara perayaan setengah abad Ferrari di Roma dan Maranello pada 1997.
(sdf/otonesia.id)