Warga Sipil Bisa Beli Maung Pindad? Segini Harganya

Otonesia.id, PT Pindad (Persero) diketahui membuat mobil kendaraan taktis atau rantis TNI Maung, versi sipil. Maung versi sipil itu bahkan sudah bisa dipesan oleh masyarakat sipil.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose ingin memuaskan konsumen untuk bisa memiliki kendaraan ringan dan kental akan gaya militer. Ditambah lagi, antusiasme masyarakat yang tinggi sejak rilis di awal tahun 2020. Spesifikasinya pun akan disesuaikan, seperti ketiadaan senjata.

Hebatnya lagi, para konsumen bisa memesan dengan modifikasi tambahan sesuai keinginan. Harga mobil bernama Maung Pindad ini pun cukup terjangkau tidak mencapai angka miliaran.

Tahun 2021 ini mobil TNI versi sipil ini sudah dipesan sampai 100 unit. Kabarnya, bulan Mei ini pemesanan masih dibuka. Sebagian telah dikirim dan ada yang masih dalam proses pengerjaan.

Mobil Maung Pindad didominasi warna gelap dengan paduan hijau khas militer Indonesia. Antusiasme masyarakat terhadap rantis 4×4 cukup tinggi. Bahkan sebelumnya dua kepada daerah sudah membeli dari uang pribadinya.

Pertama adalah Bupati Jember, Hendy Siswanto. Melalui unggahan di laman Instagram pribadinya @hendysiswantojember mengaku senang bisa memiliki kendaraan hasil karya anak bangsa.

“Senang rasanya berkesempatan beli dan menjadi bagian dari launching mobil Maung Pindad, produksi mobil asli dalam negeri buatan PT Pindad. Semoga ini dapat memotivasi warga Jember untuk bisa ikut berinovasi membuat karya yang dapat membanggakan Jember ke depan. (H. Hendy Siswanto),” tulisnya dalam caption.

Selain Hendy, Bupati Gunungkidul Sunaryanta pun turut kepincut dengan Maung Pindad. Ia gunakan sebagai operasional dalam bertugas.

Mobil ini tentu didesain untuk bisa menerjang medan-medan sulit. Selain itu, Maung bisa prima saat dioperasikan di ruas jalan aspal dan bermanuver dengan baik. Lantaran sebelumnya Maung Pindad memang dikembangkan untuk pasukan infantri.

Mobil TNI versi sipil ini dibanderol dengan harga kisaran Rp600 hingga Rp700 juta. Namun bisa lebih, jika konsumen meminta modifikasi atau custom tambahan lagi. Pastinya tanpa persenjataan layaknya mobil tempur pada umumnya.

Meski Maung termasuk karya anak bangsa, tapi ada beberapa komponen yang tidak diproduksi sendiri. Kerja sama pihak luar berperan penting, terutama bagi mobil custom.

Kecepatan aman yang dimiliki Maung mencapai 120 km/jam, dengan transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km. Selain tidak adanya senjata militer, Maung versi sipil ini juga tidak dilengkapi dengan perangkat GPS dan pelacak kendaraan.

PT Pindad sengaja membuat dua versi. Maung versi militer dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya. Kendaraan taktis ini berbasis mesin turbodiesel 2.400-2494 cc turbo diesel 16 Valve DOHC.

Uniknya lagi, Maung juga bisa diubah menjadi varian kendaraan tanpa pintu. Sehingga konsumen bisa tampil beda. Pelepasan dan pemasangan pintu hanya memerlukan waktu singkat kurang dari lima menit.

Sementara untuk daya angkutnya, disediakan 4 kursi penumpang termasuk sopir. Mobil Maung ini bisa menghasilkan tenaga sekitar 149 tk, serta untuk torsinya di kisaran 400 Nm. Tenaga yang disalurkan melalui transmisi manual enam percepatan ke sistem penggerak 4WD.

Dimensi mobil : P 4.931 mm x L 1.640 mm x T 1.820 mm

Ukuran ruang kemudi : P 1.050 mm x L 1.640 mm x T 1.150 mm

Ukuran kabin penumpang : P 870 mm x L 1.640 mm x T 1.150 mm

Ukuran bagasi : P 1.314 mm x L 1.110 mm x T 419 mm.

Demikian dikutip Otosia.

(SDF)