Mencoba Naik Trans Metro Deli, Nyaman, Aman dan Masih Gratis

Otonesia.id, Layanan transportasi Teman Bus Buy The Service (BTS) Kementerian Perhubungan sangat diminati masyarakat Medan. Di Medan nama layanan transportasi umum tersebut adalah Trans Metro Deli.

Mengetahui minat masyarakat yang sangat tinggi menggunakan Trans Metro Deli, Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung meminta tambahan empat koridor lagi kepada Kemenhub.

Kota Medan termasuk yang beruntung mendapatkan program Kemenhub tersebut.

Sebab sampai saat ini tercatat hanya lima kota yang menerima Teman Bus BTS. Selain Medan BTS ala Kemenhub ini ada di Palembang, Solo, Jogja dan Denpasar.

Menariknya lagi, Kota Medan mendapatkan koridor atau rute terbanyak dari semua kota yakni lima koridor. Adapun lima koridor Trans Metro Deli yakni, koridor Amplas, koridor Pinang Baris, koridor Tuntungan, koridor Tembung dan koridor Belawan.

“Pemko Medan sudah menyurati Kemenhub untuk tambahan koridor Trans Metro Deli. Karena masyarakat Medan suka naik Trans Metro Deli kita usulkan penambahan. Mudah-mudahan diterima oleh Kemenhub,” kata Bobby Nasution saat menggelar FGD dengan Kemenhub belum lama ini.

Budaya naik bus atau transportasi umum di Kota Medan pun mulai terbentuk. Terbukti dengan jumlah penumpang Trans Metro Deli yang mencapai 2 juta lebih sejak diluncurkan November 2020 lalu.

Itu angka bisa lebih jika tak ada pandemi. Sebab di masa pandemi pengumpang Trans Metro Deli hanya boleh diisi separuh dari kapasitas saja. Dan memang aktivitas masyarakat juga terbatas, terlebih pelajar tak berangkat belajar tatap muka di sekolah.

Penumpang Trans Metro Deli merasakan kenyamanan.

“Masyarakat mulai suka naik bus dan Pemko Medan harus mendorong agar masyarakat naik kendaraan umum. Kehadiran BTS ini jadi opsi nyaman bagi masyarakat. Kemenhub sendiri sambut baik dan akan memprioritaskan tambahan koridor itu ke Medan,” lanjut Bobby Nasution.

Ada banyak halte yang disediakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan untuk mendapatkan layanan Trans Metro Deli. Jika masyarakat jeli, selain halte ada juga banyak titik perhentian Trans Metro Deli untuk mengambil penumpang.

Titik perhentian untuk menaikkan atau menurunkan penumpang itu ditandai dengan rambu bertuliskan Trans Metro Deli. Jadi sangat gampang dicari oleh warga Medan.

Selain dari halte ataupun titik henti itu Trans Metro Deli tidak akan mengambil penumpang di sembarang tempat. Hal itu dijelaskan Kadishub Kota Medan Iswar Kamis (8/4/2021). Dan wartawan membuktikan dengan menaiki langsung Trans Metro Deli dari halte Dharma Deli di depan Kantor Pos menuju Plaza Medan Fair.

Saat ini sekitar 72 unit bus Trans Metro Deli beroperasi. Bus terdiri dari ukuran sedang dan besar. Mercedes Benz jadi merk bus yang besar dengan rute Pinang Baris dan Belawan.

Lantas penambahan koridor yang diminta wali kota Medan di mana saja?

Wartawan Otonesia.id mewancarai Kadishub Medan Iswar di dalam Bus Trans Metro Deli.

“Tambahan yang diminta pak wali itu ada yang sampai Delitua dan Pancing. Koridor itu akan menyatu jadi titik pertemuan lingkar luar dan lingkar dalam dengan tempat transit di banyak jalan di Kota. Pak wali peduli dengan keinginan masyarakat dan sangat cepat responnya dengan meminta tambahan koridor,” kata Iswar.

Dan orientasi BTS ini kata Iswar adalah layanan bukan semata keuntungan. Maka itu pemerintah membelikan layanan untuk masyarakat, bukan hanya memberikan bus dan sebagainya.

Di lapangan, pantauan wartawan terlihat bus Trans Metro Deli cukup banyak dan tertib. Di halte dan titik tunggu juga tidak lama. “Sekitar lima menit sampai 10 menit saja sudah datang busnya. Dan bisa dipantau juga di aplikasi Teman Bus di play store dan App store,” kata Lina yang telah langganan naik Trans Metro Deli.

Menariknya, sampai saat ini layanan Trans Metro Deli masih gratis sejak diluncurkan lima bulan lalu.

“Masih nol rupiah ya sampai saat ini. Maka itu kami harap masyarakat memanfaatkan bus Trans Metro Deli. Mari kita kurangi penggunaan kendaraan umum, kita kurangi polusi dan kemacetan,” lanjut Iswar sembari menjelaskan sistem pembayaran ongkos Trans Metro Deli menggunakan e-money alias non tunai.

(SDF)