J-Force, Jaket Buatan Mahasiswa UGM Agar Aman Berkendara

Otonesia, id – Lima mahasiswa prodi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol Universitas Gadjah Mada (UGM), merancang jaket untuk pengendara sepeda motor yang diberi nama J-Force. Pakaian ini diklaim menjanjikan perlindungan lebih maksimal dibanding jaket motor biasa.
“J-Force merupakan jaket keselamatan pengendara roda dua yang dilengkapi dengan kantong udara atau air cushion restraint safety sebagai pengaman ketika terjadi kecelakaan,” kata pengembang J-Force, Theophylus Yestra Pratama, dalam keterangannya seperti dirilis KumparanOto, Senin (9/10)
Kantong udara tersebut dapat diisi dan dikosongkan dengan pompa manual. Keberadaan kantong udara selayaknya sebuah airbag pada mobil, guna melindungi pengendara ketika terjadi benturan.
“Ini mirip dengan tas vacum yang bisa diisi udara. Sementara udara tidak akan keluar jika penutup saluran udara tidak dibuka. Adapun kantong udara menggunakan bahan yang tidak mudah bocor, kuat terhadap benturan, serta memberikan rasa nyaman bagi penggunanya,” terangnya.
Jaket ini dibuat dengan 3 lapisan bahan. Lapisan terluar berupa waterproof yang tahan gesekan. Lapisan kedua berbahan lapisan anti air juga dengan kantong udara yang berfungsi sebagai balon pelindung pengendara.
Foto: Humas UGM
Sementara bahan terakhir dibuat dengan lapisan yang empuk dan halus karena sebagai pelapis terakhir bagian dalam agar nyaman digunakan.
Lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), karya ini lolos mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek.
Karya ini dikembangkan Yestra bersama temannya yakni Genesis Junior Sumlang (Teknologi Rekayasa Elektro), Bima Aditya Putra (Perbankan), Hubertus Rangga Rediatama (Perbankan), serta Salsabila Shafa Qorisu (Farmasi) dengan dibimbing dosen Elton Buyung Satrianto.
Sementara itu, Bima menuturkan pengembangan jaket ini muncul atas keperihatinan terhadap angka kecelakaan yang tinggi di Indonesia.
Dari data Korlantas Polri angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus atau naik dibandingkan data tahun 2020 yang sebanyak 100.028 kasus.
Pada tahun 2021, kecelakaan lalu lintas telah menewaskan 25.266 korban jiwa dengan kerugian materi mencapai Rp246 miliar.
“Berdasarkan jenis kendaraan, kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi adalah sepeda motor,” kata Bima.
“Kami berusaha meningkatkan fungsional jaket untuk pengendara roda dua, menjadi jaket yang memiliki perlindungan lebih maksimal, terutama jika terjadi kecelakaan. Produk J-Forces memiliki perlindungan lebih ekstra berupa air cushion restraint safety yang melindungi tubuh pengguna jaket, tetapi tanpa mengurangi estetika dalam penggunaan jaket,” ujarnya.
Lanjut Bima, jaket ini bisa digunakan oleh pengendara dengan berat maksimal 75 kilogram.
“Jaket bisa dipakai oleh pengguna dengan berat maksimal 75 Kg dan kecepatan berkendara maksimal 80 Km/jam,” katanya. (sdf/otonesia.id)