Karyawan Tesla Disuap Bitcoin Senilai Rp14 Miliar oleh Mafia Rusia

Otonesia.id, Usaha sabotase Pabrik Tesla akhirnya diketahui motif di baliknya. Seorang pria Rusia berencana untuk menyabotase pabrik baterai Tesla di Amerika Serikat dan mencuri rahasianya.

Menurut Autoblog yang dilansir dari Zing, pria tersebut diadili di Kota Reno, Nevada, Amerika Serikat. Dalam persidangan terakhir yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, ia mengaku telah menyuap karyawan Tesla sebesar $1 juta atau sekitar Rp14 miliar (Kurs $1=Rp14.413).

Dengan bantuan karyawan Tesla itu, pelaku bernama Kriuchkov itu berencana untuk memasukkan ransomware ke sistem kendali pabrik baterai Tesla. Langkah selanjutnya, ia berencana melumpuhkan pabrik dan mencuri rahasia Tesla.

Sedangkan kaki tangannya atau karyawan Tesla tadi menerima pembayaran dalam rupa bitcoin. Namun sayangnya identitas karyawan tersebut belum dibongkar.

Kriuchkov sendiri datang ke Amerika pada pertengahan tahun lalu dengan paspor turis. Sabotase yang ia lakukan pun gagal usai FBI bertindak cepat.

Kriuchkov pun ditangkap saat dalam perjalanan ke bandara di Los Angeles untuk melarikan diri. Setelah itu, ia ditahan sejak Agustus 2020.

Selain mengaku bersalah, Kriuchkov juga mengatakan kepada hakim bahwa pemerintah Rusia mengetahui aksinya itu. Namun pihak FBI dan pengadilan belum membuat tuduhan apapun terkait hal itu.

Mereka hanya mengatakan bahwa Kriuchkov adalah anggota dari organisasi kriminal berteknologi tinggi. Organisasi ini mengkhususkan menggunakan kode berbahaya untuk mendapatkan keuntungan ilegal dari perusahaan di seluruh dunia.

(SDF)