Hati-hati Kalau Beli Mobil Bekas Kuncinya Cuma Dikasi Satu, Bisa Jadi Modus Begini

Otonesia.id, Mengerikan dan licik sekali apa yang dilakukan pria di India bernama Prashant Tyagi (23). Dia menjual mobil bekas lalu mencurinya kembali dan menjualnya lagi.

Tyagi menjual mobil bekas secara online di situs jual-beli, kemudian mencuri mobil yang sama dan menjualnya lagi. Itu ia lakukan sampai lima kali.

Dilaporkan Times of India, seorang pria ditangkap karena diduga menipu orang dengan menjual mobil dan mencurinya kembali. Pelaku menggunakan pelacak GPS untuk melancarkan aksinya.

Menurut keterangan polisi, pelaku bernama Prashant Tyagi (23) diduga menjual satu unit Suzuki Wagon R yang sama setidaknya lima kali kepada orang yang berbeda di situs jual-beli mobil bekas online. Mobil itu diketahui milik salah satu kerabat Tyagi.

Menurut polisi, Tyagi memasang iklan Wagon R dengan pelat nomor palsu di situs itu. Setelah mendapatkan pembeli potensial, dia menegosiasikan harga dan menjualnya. Sebelum menyerahkan mobil kepada pembelinya, dia memasang pelacak GPS. Kemudian, pelaku mencuri mobil itu dengan menggunakan kunci serep.

Ram Gopal Singh, petugas Kantor Polisi Kavi Nagar mengatakan terdakwa telah menjual mobil bekas tersebut kepada Aman Dwivedi, seorang penduduk Kavi Nagar.

Harganya yaitu 140 ribu rupee (sekitar Rp 27 jutaan). Pada 14 Februari, ketika Aman pergi ke pasar lokal di Ambedkar Nagar untuk memperbaiki mobil, Tyagi mencuri mobil tersebut.

“Saat diinterogasi, terdakwa mengatakan kepada polisi bahwa dia menjual mobil itu kepada minimal lima orang dan setelah menjual mobil itu, dia biasa mencurinya dalam waktu seminggu. Komplotannya saat ini melarikan diri,” kata polisi dikutip detik.

Akibat ulahnya tersebut, pelaku dijerat pasal hukuman untuk kecurangan, pemalsuan, pemalsuan untuk tujuan curang, dan pasal menggunakan dokumen atau catatan elektronik palsu.

Kasus serupa terjadi tahun lalu, juga di India. Manottam Tyagi ditangkap polisi Uttar Pradesh setelah dia menjual satu mobil yang sama pada 14 pembeli berbeda. Mobil yang dia jual adalah Maruti WagonR dan Maruti Swift Dzire.

Dia juga menjual mobil tersebut menggunakan pelat nomor palsu. Jika ada yang tertarik dan kesepakatan terjadi, Manottam Tyagi akan memasang GPS pada mobil tersebut.

Dengan GPS tersebut Manottam Tyagi bisa melacak keberadaan mobil itu. Lalu mencurinya menggunakan kunci cadangan. Dalam setiap transaksi penjualan mobil, Manottam Tyagi hanya menyerahkan satu kunci saja.

Cara ini dia lakukan berulang kali. Kasus Manottam Tyagi malah sampai berhasil menjual mobil yang sama sampai 14 kali, lebih banyak ketimbang Prashant Tyagi yang menjualnya mobil bekas itu sampai lima kali.

(SDF)