9 Cara Menjaga Baterai Mobil Listrik Agar Awet Dan Panjang Umur

Otonesia.id – Baterai mobil listrik tidak hanya menjadi jantung kendaraan, tetapi juga merupakan komponen yang krusial untuk dirawat. Memahami cara merawat baterai mobil listrik seperti Air ev adalah langkah penting untuk memastikan masa pakai yang panjang dan kinerja yang optimal.

Mobil listrik umumnya menggunakan baterai lithium-ion yang mampu bertahan lebih dari 8 tahun. Nah sebagai pemilik mobil listrik, pastinya Anda tidak menginginkan baterainya cepat rusak. Memperpanjang masa pakai baterai bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga tentang menjaga kinerja kendaraan Anda.

Dengan mengikuti panduan merawat baterai mobil listrik Air ev di bawah ini, Anda dapat menjaga kendaraan tetap dalam kondisi prima dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.

1. Menjaga Kapasitas Baterai

Menghindari penggunaan baterai mobil hingga kosong atau penuh dapat membantu memperpanjang umur baterai. Idealnya cobalah untuk menjaga kapasitas baterai antara 20% hingga 80%. Ini akan membantu mengurangi tekanan pada sel-sel baterai dan mencegah degradasi berlebih.

Kenapa ini penting? Penggunaan baterai dalam keadaan ekstrem, baik itu kosong atau penuh, dapat mempengaruhi kesehatan baterai. Membiasakan diri untuk menjaga kapasitas di kisaran optimal akan membantu menjaga daya tahan baterai dalam jangka panjang.

2. Mengatur Tegangan Masuk

Tegangan masuk yang tidak stabil dapat merusak baterai. Pastikan mobil Anda terhubung ke sumber listrik yang stabil. Tegangan yang tidak stabil dapat memberikan tekanan berlebih pada komponen baterai, mempercepat proses degradasi dan mengurangi masa pakai baterai.

Pastikan mempertahankan pengaturan tegangan listrik ke baterai saat melakukan proses pengisianSalah satu metode yang paling sederhana untuk mengatur tegangan masuk adalah dengan mengubah mode pasokan daya.

Tetapi, jika ingin menggunakan mobil dalam waktu singkat, disarankan untuk menggunakan mode pengisian cepat. Pastikan bahwa baterai berada dalam kondisi kosong dan indikator atau status pada panel meter menunjukkan keadaan siap sebelum dapat menggunakannya kembali.

3. Turunkan Batas Pengisian Maksimum

Meskipun mungkin nyaman memiliki baterai penuh, mengisi daya hingga 100 persen dapat mempercepat degradasi baterai. Setel pengisian maksimum Anda ke sekitar 80 persen hingga 90 persen untuk menjaga baterai dalam kondisi optimal.

Mengapa ini penting? Pengisian hingga 100 persen dapat meningkatkan tekanan pada sel-sel baterai dan mempercepat proses degradasi, sedangkan pengisian hingga 80-90% dapat membantu mempertahankan kesehatan baterai.

4. Perhatikan Tempat Parkir

Tempat parkir dapat mempengaruhi performa mobil listrik. Memarkir mobil listrik di area dengan suhu rendah akan membantu menjaga baterai tetap dingin dan meningkatkan efisiensi. Maka dari itu, hindari tempat parkir yang terlalu panas atau terkena paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama, karena hal ini dapat menyebabkan baterai menjadi panas dan mengurangi jarak tempuh.

Panas matahari akan mempengaruhi kemampuan dan umur pakai baterai mobil listrik di Indonesia. Suhu lingkungan yang ekstrem tersebut berpotensi menurunkan kinerja sel-sel baterai dan mengurangi kapasitas serta daya tahan baterai. Apabila terpaksa harus memarkirkan di tempat yang panas, sebaiknya gunakan penutup pelindung Air ev untuk menjaga perawatan mobil listrik tetap optimal.

5. Tentukan Waktu Ideal Mengisi Baterai

Tips merawat baterai mobil listrik berikutnya adalah membuat jadwal pengisian baterai yang teratur dan sesuai dengan kebutuhan harian kamu. Strategi ini berguna agar baterai tidak mengalami penurunan tergangan daya akibat terlalu sering di-charge.

Membuat jadwal pengisian baterai yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan baterai. Tentukan frekuensi pengisian berdasarkan gaya hidup dan kebutuhan, sehingga kamu selalu memiliki level baterai yang cukup tanpa mengisi berlebihan. Mengapa ini penting? Pengisian teratur membantu menjaga baterai tetap dalam kisaran optimal, mencegah pengisian berlebihan, dan memastikan kesiapan baterai.

6. Hindari Mengemudi dengan Kecepatan Tinggi

Salah satu daya tarik Air ev adalah ukuran yang compact sehingga mudah untuk dikendalikan di jalan raya yang sempit dan macet. Bahkan, mobil listrik ini memiliki kemampuan akselerasi yang cukup cepat, yaitu 0-50 km/jam dalam 5,6 detik untuk tipe Standard Range dan 0-50 km/jam dalam 4,9 detik untuk tipe Long Range. Hal ini membuat mobil listrik ini dapat melaju dengan lancar dan gesit di jalan raya.

 Meski begitu, tetap disarankan untuk hindari gaya mengemudi agresif yang terlalu sering untuk menjaga kesehatan baterai. Mengemudi dengan kecepatan tinggi atau akselerasi yang tiba-tiba dapat memberikan tekanan berlebih pada baterai dan mempercepat degradasi.

Mengapa ini penting? Akselerasi tiba-tiba dan kecepatan tinggi dalam waktu sering dapat memicu beban berlebih pada baterai. Hal ini tentu mempengaruhi performa dan bisa mengurangi masa pakai baterai.

7. Hindari Benturan pada Baterai

Benturan atau goncangan keras dapat merusak sel-sel baterai dan mengganggu kinerja baterai. Hal ini karena sel-sel baterai sensitif terhadap benturan. Selain itu, Anda juga bisa memilih mobil listrik yang memiliki kualitas baterai tahan benturan, seperti Air ev. Perangkat baterai tersebut telah lolos 16 model uji ketahanan pada berbagai kondisi dan situasi, seperti uji ketahanan baterai pada benturan dengan metode tes jatuh dari ketinggian satu meter.

Kemudian, baterai Air ev juga diuji dalam kondisi ekstrem lainnya, yakni situasi kebakaran. Pada pengujian ini, baterai berhasil melewati proses pembakaran pada suhu tinggi tanpa terjadi ledakan maupun kerusakan lainnya.

8. Tetap Di-charge Meski Tak Digunakan

Apabila mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, hindari kondisi baterai yang kosong. Oleh karena itu, pengisian daya harus tetap dilakukan secara teratur agar baterai selalu dalam kondisi terjaga.

Baterai yang dibiarkan kosong hingga habis atau setidaknya di bawah 10 persen akan mengalami kerusakan lebih cepat. Analoginya bisa dilihat dari perawatan baterai smartphone. Baterai smartphone juga sebaiknya tidak dibiarkan kosong, terutama jika akan ditinggalkan dalam jangka waktu yang panjang, jika ingin memperpanjang masa pakainya.

9. Pakai Charger Asli (ORI)

Tips terakhir tapi juga yang tak kalah penting dalam merawat baterai mobil listrik adalah selalu menggunakan charger asli saat mengisi daya. Pastikan kamu hanya memakai charger asli yang disarankan oleh pabrikan. Ini karena charger mobil listrik asli mampu memberikan perlindungan lebih pada sel baterai, juga karena stiap pabrikan mungkin menggunakan tipe baterai mobil yang berbeda sehingga penggunaan Charger asli menjaga kesehatannya dalam jangka panjang.

Charger asli juga akan menjamin aliran listrik yang stabil dan melindungi baterai dari overcharging atau pengisian melebihi kapasitas yang bisa merusak baterai. Jadi, jangan sekali-kali menggunakan charger yang tidak resmi atau buatan pihak ketiga yang abal-abal karena bisa membahayakan baterai sekaligus memicu kebakaran!

Begitulah cara mudah merawat baterai mobil listrik investasi jangka panjang untuk menjaga performa dan umur panjang kendaraan kamu. Dengan menjaga kapasitas baterai, mengatur tegangan masuk, memilih tempat parkir yang tepat, dan menerapkan langkah-langkah lainnya, Anda dapat memastikan baterai mobil listrik Anda tetap awet dan berkinerja optimal.

(sdf/otonesia.id)