Hal Yang Perlu Anda Perhatikan Dalam Merawat Mobil Anda saat Musim Hujan

Otonesia.id – Memasuki musim hujan, para pemilik mobil harus bersiap-siap untuk memberikan lebih banyak perhatian pada kendaraannya. Hal ini perlu dilakukan karena saat musim hujan tiba, kondisi udara pada umumnya akan menjadi lebih lembab sehingga dapat memengaruhi body ataupun mesin mobil.

Banjir dimana-mana. Jika pemilik mobil tidak melakukan perawatan rutin dan benar maka mobil yang terendam banjir akan mengalami beberapa kerusakan yang dapat disebabkan oleh air hujan.

Benar, terkena air hujan bisa jadi pengaruh buruk pada mobil anda. Banyak masalah yang bisa timbul akibat terkena hujan. Misalnya :

  • Komponen mobil menjadi rusak, seperti wiper, lampu ac, karet-karet, dll.
  • Bau tidak sedap di dalam mobil
  • Berkarat

Nah, untuk mencegah kerusakan pada mobil anda, berikut kami rangkum tips merawat mobil anda saat musim hujan tiba.

  • Jangan Biarkan Air Hujan Mengering

Segera cuci mobil untuk menghilangkan air hujan yang mulai mengering. Gunakan sabun pencuci mobil dan juga spons halus untuk menghilangkan bercak bekas air hujan. Air hujan yang dibiarkan mengering di bodi mobil dapat merusak lapisan cat dan akhirnya menyebabkan karat.

  • Cek kondisi wiper mobil

Fungsi utama wiper mobil adalah untuk membersihkan kaca terutama saat kondisi jalanan hujan atau berkabut. Agar wiper tetap bisa berfungsi secara optimal saat musim hujan maka kamu perlu melakukan beberapa perawatan. Beberapa diantaranya seperti rutin membersihkan wiper serta mengisi ulang cairan wiper.

  • Periksa Mesin Mobil

Sebaiknya, periksa juga bagian mesin untuk membersihkan air-air yang masuk ke dalam. Jangan sampai air mengenai komponen-komponen yang ada di mesin dan membuat mobil mogok pada kemudian hari.

  • Semprotkan Silicon Spray

Beberapa bagian karet dan kaca rentan terpapar hujan dan panas. Supaya tidak cepat rusak, semprotkan cairan silicon spray pada bagian tersebut di mobil Anda.

  • Karpet Mobil

Kaki penumpang rawan basah dan membasahi lantai mobil saat musim hujan. Untuk menghindari lantai yang cepat kotor, lapisi lantai mobil dengan karpet ekstra. Supaya mudah dibersihkan, gunakan karpet berbahan kulit sintetis/karet.

Kamu bisa bisa meletakkan koran bekas di atas karpet mobil. Koran sangat mudah untuk diganti. Jadi, ketika koran sudah dalam kondisi yang kotor dan basah maka kamu tidak akan kerepotan untuk menggantinya setiap hari. Selain itu, kamu juga bisa mencuci karpet mobil secara rutin untuk memastikan bahwa karpet tersebut selalu dalam kondisi yang bersih.

  • Parkir di tempat yang kering

Saat musim hujan tiba, sebaiknya hindari memarkirkan mobil di tempat lembab serta tidak memiliki sirkulasi udara. Kondisi seperti ini dapat meningkatkan risiko munculnya karat dan jamur. Biasanya jamur akan muncul di area kaca, dashboard, jok, karpet, bahkan plafon mobil.

Jadi agar kondisi tersebut dapat dihindari maka kamu perlu untuk segera membersihkan dan mengeringkan mobil yang terkena air hujan. Setelah itu, parkirkan mobil ditempat yang kering serta memiliki sirkulasi udara yang baik.

Menghadapi Banjir Saat Hujan

Apa yang harus Anda lakukan jika terjebak di tengah banjir dan tidak ada alternatif jalan lain yang bisa dipilih? Sebelum memutuskan untuk menerjang banjir atau tidak, pertimbangkan hal berikut:

  • Perhatikan Ketinggian Air

Semakin tinggi genangan air, semakin besar pula potensinya untuk merusak mesin kendaraan. Jadi, jangan menerjang banjir jika ketinggian air melebihi saluran udara mobil yang dikendarai.

  • Jaga Jarak dan Kecepatan

Ketika Anda memutuskan untuk menerjang banjir, pastikan menjaga jarak dengan kendaraan di depan agar bisa memacu kendaraan Anda dengan kecepatan konstan.

  • Kontrol Putaran Mesin

Menginjak gas dalam-dalam saat melewati genangan air adalah mitos. Jalankan kendaraan dalam putaran mesin yang rendah, sekitar 1.500-2.000 rpm. Semakin tinggi putaran mesin, semakin besar daya isap mesin sehingga kemungkinan air masuk ke dalam mesin semakin besar. Mesinpun akan segera rusak.

Lakukan Pengecekan Secara Rutin

Setelah mobil Anda berhasil ‘berenang’ menerjang banjir atau melalui hujan deras, lakukan pengecekan untuk hal-hal berikut :

  • Radiator

Air banjir biasanya membawa kotoran yang bisa ikut masuk ke kisi-kisi radiator dan dapat merusak performa radiator. Setelah mobil terendam, bersihkan radiator dengan cara membilasnya menggunakan air bersih.

  • Kompresor AC

Jika alat ini terkena air saat banjir maka kemungkinan besar AC mobil tak mengeluarkan udara dingin karena magnetic switch mengalami masalah. Disarankan untuk tak menyalakan AC jika Anda melewati banjir dan air sudah di atas bumper.

  • Saringan Udara

Segera ganti komponen ini apabila sudah terendam banjir. Masuknya air atau kotoran lain ke ruang bakar mesin melalui saringan udara bisa berbahaya, dengan resiko terburuk, yakni water hammer.

  • Kopling

Komponen satu ini paling sering terkena dampak jika mobil Anda menerjang banjir. Gejalanya, kopling akan menjadi lengket, atau persneling tidak bekerja saat pedal kopling diinjak. Kerusakan pada elemen ini bisa terjadi karena efek dari karat yang muncul setelah terendam air. Kalau gejala kopling yang lengket itu terasa, segera ganti dengan pelat kopling baru.

  • Motor Starter

Biasanya, kerusakan pada komponen ini ditandai dengan mesin yang tak mau menyala walaupun posisi kunci sudah berada di posisi on. Tak ada yang bisa dilakukan selain membawa mobil ke bengkel untuk menggantinya.

  • Dinamo Ampere

Tanda bahwa dinamo ampere mengalami masalah adalah menyalanya sensor bergambar baterai yang terdapat pada odometer dasbor saat mesin sudah dinyalakan. Alangkah baiknya segera mengganti komponen ini di bengkel resmi.

  • Komponen Kaki-Kaki

Air bisa masuk ke bagian dalam pelindung engsel komponen kaki-kaki mobil. Setelah kering kotorannya tertinggal, biasanya menimbulkan efek bunyi decitan ketika mobil dijalankan. Usai menerjang banjir, sebaiknya Anda langsung mencuci hingga bagian kolong mobil.

  • Rem

Usai menerjang banjir, rem berpotensi mengalami gagal fungsi atau rusak akibat banyaknya kotoran yang masuk ke dalam. Anda bisa membersihkannya dengan meniupkan udara bertekanan tinggi dari kompresor.

  • Bushing

Air yang terjebak di dalamnya dapat menimbulkan karat. Anda dapat olesi bushing dengan minyak, atau bila perlu diganti. Bushing yang rusak akan mempengaruhi pengendalian mobil yang pada akhirnya bisa berujung pada kecelakaan.

Selain komponen mesin, harus juga dilakukan pengecekan terhadap komponen kelistrikan mobil seperti ECU (Electronic Control Unit), alternator, soket, sekring, kabel, relay, injektor.

Nah itu dia beberapa tips merawat mobil saat musim hujan. Dengan melakukan perawatan secara rutin maka mobil akan tetap bekerja secara optimal di berbagai cuaca.