Mengerikan! Jeep Grand Cherokee Kecelakaan, AirBag Tak Keluar. Bakal Dituntut

Otonesia.id, Jeep Grand Cherokee keluaran 2015 alami kecelakaan hingga ringsek di Tol Kanci arah Jawa Tengah, Kamis (15/7/2021).

Pengemudi Jeep Grand Cherokee yang kecelakaan tersebut adalah mantan CEO PT Garansindo Inter Global, Muhammad Al Abdullah. Garansindo Inter Global sebelumnya merupakan agen pemegang merek Jeep sebelum diambil alih Hascar dan sekarang dipegang oleh PT DAS Indonesia Motor.

Dalam unggahan di Facebook-nya, Muhammad Al Abdullah mengkonfirmasi bahwa dirinya yang menyetir mobil tersebut sendiri. Saat kejadian, dia berkendara di Tol Kanci arah ke Jawa Tengah.

“Kejadiannya saya sedang di jalur kanan tol dan di depan ada mobil Avanza di jalur kanan juga yang tiba-tiba mengerem mendadak,” kata pria yang akrab disapa Memet dalam unggahan di Facebook menyertakan foto-foto mobil Jeep yang ringsek cukup parah di bagian depannya.

Memet menyayangkan fitur keamanan Active Brake Collision System (ABCS) pada Jeep Grand Cherokee 3.6L Summit 2015 yang dirancang untuk menghindari kecelakaan tidak berfungsi. Alhasil, dia harus menginjak rem secara manual semaksimal mungkin.

“Iya (ABCS) nggak fungsi. Makanya saya rem bejek abis,” ucap Memet kepada detikcom, Senin (19/7/2021).

Saat menginjak rem semaksimal mungkin, setir terbuang ke kiri. Nahas, di kiri ada truk kontainter dan dia menabrak truk kontainer tersebut.

“Alhamdulillah saya driving sendiri, dan Alhamdulillah saya selamat tanpa luka,, walaupun AIRBAGS “PUN” Tidak Keluar !!” sebutnya.

Terlihat dalam foto yang diunggah Memet, Jeep Grand Cherokee yang dikemudikannya ringsek di bagian depan. Meski ringsek di bagian depan, setir mobil masih utuh, airbag tampak tidak keluar sama sekali.

Diketahui, Jeep Grand Cherokee memiliki beberapa airbag, antara lain di bagian sopir dan penumpang depan, airbag untuk proteksi lutut pengemudi, hingga airbag tirai samping di baris pertama dan kedua.

Saat kecelakaan, Memet menegaskan dia menggunakan sabuk pengaman. “Seatbelt terpasang lah, kalau nggak ya saya udah mental keluar,” ucap Memet.

Karena fitur keselamatan yang tidak berfungsi saat kecelakaan, Memet mengajukan komplain kepada pihak prinsipal Jeep melalui APM di Indonesia.

“Karena bagaimana bisa mobil dengan fitur safety “canggih” yang “berlimpah” tapi saat kejadian fitur safety ABCS dan AIRBAGS tidak ada yang berfungsi satu pun,” katanya.

Namun, menurut Memet hingga kini dirinya belum mendapat tanggapan dari pihak Jeep. Memet menyebut, jika pihak prinsipal Jeep tidak bertanggung jawab, dia akan menempuh jalur hukum.

“Apabila Pihak FCA tidak bertanggung jawab, dikarenakan saya SELAMAT,, yah mari kita selesaikan secara hukum,” tulis Memet di Facebook.

(Sdf)